“Jangan Sampai Ada Money Politic”

“Jangan Sampai Ada Money Politic”

\"\"PALIMANAN – Sejumlah kiai dan pengurus MWC NU menggelar pertemuan dikediaman KH Ja’far Aqil Siroj di Pondok Pesantren (Pontren) Kempek, Palimanan, kemarin siang (13/12). Dalam pertemuan tersebut, secara terbuka KH Ja’far Aqil Siroj menyatakan dukungannya kepada calon ketua tanfidziyah KH Wawan Arwani MA dan KH Bakhruddin Yusuf sebagai calon rois syuriah PCNU Kabupaten Cirebon mendatang. “Saat ini sudah banyak nilai-nilai NU yang hilang dan pudar. Dan saat ini pula NU memerlukan sosok dan figur yang bisa membawa NU ke arah yang lebih baik dan maju. Dan Insya Allah KH Wawan Arwani dan KH Bakhruddin Yusuf adalah sosok dan figur yang bisa membawa NU kearah yang lebih baik,” paparnya. Sementara itu, KH Muntakhobul Fuad Ali MPd mengatakan kedatangannya dalam pertemuan itu, karena ada tiga alasan. Pertama karena ia masih tercatat sebagai wakil PWNU Jabar. Kedua karena ia masih tercatat sebagai Muhtahsyar PCNU Kabupaten Cirebon dan yang ketiga ditelepon langsung oleh KH Ja’far Aqil Siroj. “Dari ketiga alasan ini, maka saya pun berkenan untuk datang. Dan mengenai opini publik akan calon-calon yang bermunculan itu sah-sah saja. Karena siapapun boleh maju,” ujarnya. Kehadirannya di acara tersebut, katanya tidak memihak kepada salah satu calon karena seperti yang diketahui yang memilih calon bukan dari PWNU melainkan dari MWC itu sendiri.  Namun, dirinya sebagai mustahsyar berkewajiban memberikan masukan atau nasihat agar dalam konfecab PCNU jangan saling membunuh karakter, jangan sampai ada money politic. Karena NU adalah organisasi kemaslahatan. “Jangan sampai pemilihannya seperti anggota dewan, pilwu yang sarat akan money politik,” ujarnya. Ia menambahkan agar dalam pemilihan pemimpin baik dari tanfidziyah dan rois, MWC memilih secara bijak. “Saya menginginkan dalam memilih nanti, MWC mengukurnya dari sisi keikhlasan. Bukan diukur dari sisi pragmatisme. Karena apa jadinya jika MWC dinilai dengan rupiah, itu sama saja dengan tukang becak,” tambahnya Yang mengejutkan adalah, dalam kesempatan itu KH Hasanudin Kriyani selaku rois syuriah periode 2006-2011secara terang-terangan menyatakan tidak siap maju sebagai rois suriah lagi. Berdasarkan data yang disampaikan panitia, hadir dalam kesempatan tersebut sembilan kiai dari wilayah barat dan timur yakni KH Ja’far Aqil Siroj, KH Hasanudin Kriyani, KH Bakhrudin Yusuf, KH Munawir Ali, KH Muntakhobul Fuad Ali, KH Syihibuddin dari Lemahabang, KH Hasanudin dari Sedong, KH Nuridi dari Tegalgubug dan KH Rokmatullah. Dan 8 MWC yakni H Syafiq dari MWC Palimanan, Sukardi dari MWC Plumbon, Masyhuri Ismail dari MWC Arjawinangun, Kiai Shobirin Ismail dari MWC Kaliwedi, Kiai Sirojuddin dari MWC Gegesik, Drs M Kholil dari MWC Gempol, Dede Syaifudin MA dari MWC Sedong dan Drs Imam Baihaqi dari MWC Susukanlebak. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: